Bawaslu Kabupaten Grobogan Ikuti Rapat Koordinasi Melalui Zoom Meeting

Grobogan - Ketua dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Grobogan mengikuti rapat koordinasi Pelaporan Perkembangan Penyusunan Buku Sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota yang digelar Bawaslu Jawa Tengah melalui zoom meeting, Senin (14 Maret (2022).

Kegiatan yang berlangsung dari ruang media center ini untuk melihat perkembangan penulisan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota yang telah dimulai pada 14 Januari 2022.

Rapat koordinasi yang dikuti 35 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan.

Dalam arahannya, Ketua Bawaslu RI mengapresiasi penulisan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota yang digagas oleh Bawaslu Jawa Tengah. Menurutnya, penulisan buku sejarah ini sangat menarik.
Sebab, bisa untuk melihat sejarah kelembagaan pengawas Pemilu di Jawa Tengah.

"Program penulisan buku sejarah ini hanya ada di Jawa Tengah. Saya berharap, buku ini bisa menjadi masukan seandainya nanti ada revisi Undang-Undang Pemilu. Bagaimana sisi plus minusnya lembaga Bawaslu Kabupaten/Kota sekarang ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Fajar Saka menyampaikan, pihaknya sangat serius mengawal program penulisan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota.

"Untuk buku sejarah Bawaslu Provinsi sudah dibuat tahun lalu. Catatan ini bukan untuk mengunggulkan pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang ada di salah satu periode. Manfaatnya untuk semua pengawas Pemilu di indonesia," terang Fajar Saka dalam sambutannya.

Dia menambahkan, penulisan buku ini juga sebagai upaya menjalin silaturahmi dengan pengawas Pemilu pada era sebelumnya. Sebab, mereka telah berjasa dalam perjalanan lembaga Bawaslu Kabupaten/Kota.

Sementara itu, Koodinator Divisi Humas Dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah, M. Rofiuddin mengatakan, acara ini akan diisi laporan perkembangan penulisan buku sejarah dari masing-masing Bawaslu Kabupaten/Kota.

"Buku sejarah ini hendaknya segera ditulis mengingat bulan Juni nanti sudah memasuki tahapan Pemilu 2024," katanya.

Dia melanjutkan, beberapa hal yang dilaporkan dalam kegiatan ini, yakni berapa kali rapat yang telah dilakukan, dokumen apa yang sudah ada, berapa jumlahnya dan berasal dari mana, ada berapa narasumbernya serta berapa yang telah diwawancarai.

"Sampai sejauh mana penulisan yang telah dilakukan teman-teman juga harus dilaporkan," lanjutnya.

Seperti diberitakan, Bawaslu Kabupaten/Kota akan meluncurkan buku sejarah ini pada Agustus mendatang bertepatan dengan ulang tahunnya yang keempat.

Penulis: Syahirul