Buku Sejarah Bawaslu Grobogan Masuk Terbaik se-Jawa Tengah
|
Grobogan - Bawaslu Kabupaten Grobogan terima penghargaan kategori buku sejarah pengawas pemilu terbaik di hari ulang tahun Bawaslu Kabupaten/Kota yang ke-4.
Penganugerahan ini disampaikan dalam acara Talkshow Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Mewujudkan Demokrasi Berkeadilan,” Senin (15/08/2022). Acara ini diikuti 35 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah melalui aplikasi zoom meeting.
Dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah terdapat tujuh kategori buku terbaik, di antaranya adalah Bawaslu Kabupaten Batang dengan judul Kilas Balik, Kabupaten Grobogan dengan judul Tapak Tilas Pengawas Pemilu di Bumi Ki Ageng Selo (2004-2023), Kabupaten Jepara dengan judul Historia Pengawas Pemilu Di Kota Ukir Jepara, Kabupaten Kendal dengan judul Menyalakan Obor Sejarah Bawaslu Kendal (Napak Tilas Pengawas Pemilu 2004-2023).
Selanjutnya, Bawaslu Kabupaten Magelang dengan judul Historia Pengawas Pemilu di Bumi Gemilang, Kabupaten Pemalang dengan judul Jejak Pengawal Demokrasi, dan Kabupaten Rembang dengan judul Pengawas Pemilu Dari Masa Ke Masa.
Ketujuh buku sejarah pengawas pemilu ini telah melewati tiga aspek penilaian dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Ketiga penilaian tersebut meliputi kedalaman dan kelengkapan isi yang terdiri dari data, narasumber serta kesesuaian isi dengan tema, aspek penulisan yang terdiri dari gaya bahasa, kesesuaian EYD, ketiadaan typo dan aspek tampilan yang terdiri dari pilihan judul, layout, cover, serta cetakan.
Selain kategori buku sejarah pengawas pemilu terbaik, acara ini juga mengumumkan lima kategori film pendek terbaik. Dari 35 Kabupaten/Kota yang meraih kategori ini adalah Bawaslu Kabupaten Batang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Jepara.
Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti mengatakan, pihaknya bersyukur atas pencapaian prestasi dalam penulisan buku sejarah pengawas pemilu yang telah diumumkan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
"Terima kasih atas kerja keras teman-teman dalam penulisan buku sejarah pengawas pemilu. Semoga ke depan Bawaslu Kabupaten Grobogan bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
