Mewujudkan Pemilu Inklusif Yang Humanis

Grobogan – Bawaslu Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Sosialisasi Kelompok Sasaran Disabilitas dengan tema “Mewujudkan Pemilu Inklusif yang Humanis” Rabu, 23/03/2022.

Acara dilaksanakan di Joglo Danau Resto Grand Master Purwodadi. Kegiatan yang menghadirkan anggota perwakilan dari Fokum Komunitas Difabel Grobogan (FKDG) tersebut dibuka oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti.

Dalam sambutannya, Fitria menyampaikan kegiatan ini motivasi kami sebagai penyelenggara supaya terdapat kesamaan pemahaman agar Pemilu bisa berjalan dengan jujur dan adil dengan keterlibatan teman-teman disabilitas.

“Kita tidak ada perbedaan, di mata Tuhan sama, begitu juga dengan hak-hak politik, hal tersebut tersampaikan dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," kata Fitria.

Selain dilakukan secara luring, acara ini juga diikuti oleh anggota FKDG secara daring melalui zoom meeting. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Fajar Saka yang hadir melalui zoom menyampaikan, “Tujuan dari kegiatan ini, selain pemilih penyandang disabilitas mendapatkan informasi berkaitan dengan kepemiluan juga bisa menjadi mitra Bawaslu," jelasnya.

Fajar Saka juga menegaskan dalam sambutannya, “Besar harapan kami, setelah kegiatan ini dilaksanakan para pemilih disabilitas tetap banyak aktif di kepemiluan baik sebagai pemilih, peserta Pemilu, penyelenggara Pemilu atau pengawas partisipatif yang melaporkan segala bentuk pelanggaran."

“Bawaslu agar mencatat dengan baik segala masukan dari forum kali ini. Untuk kewenangan Bawaslu segera ditindaklanjuti dan jika masukan dinas terkait, Bawaslu bisa memberi masukan apalagi berkaitan dengan data pemilih karena hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang yang harus difasilitasi, sehingga tidak ada seorang pun di republik ini yang tidak terlayani haknya dengan sebaik–baiknya,"tegas Fajar SAKA.

Acara yang diisi oleh narasumber dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Grobogan, FKDG dan Bawaslu ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan terdapat sesi diskusi yang dipandu Waluyo Sumaryono, Ketua FKDG.

Dalam acara tersebut juga dibantu Tri Handayani, Ketua Yayasan Sekolah Luar Biasa yang bertindak sebagai juru bahasa isyarat dikarenakan ada peserta diskusi disabilitas tuli.

Harapan akhir dari rangkaian acara adalah kegiatan ini menjadi ikhtiar bersama terutama berkaitan dengan sinkronisasi data dengan Dispendukcapil dan Dinsos sebagai masukan Bawaslu Grobogan kepada penyelenggara teknis agar tercipta Pemilu 2024 yang inklusif. Semoga ke depannya keberadaan disabilitas lebih diakui dan memiliki akses yang sama dengan yang lain.