Bawaslu Grobogan Jalin Sinergi untuk Pengawasan Siber

Purwodadi - Bawaslu Grobogan mengadakan Rapat Koordinasi Pengawasan Siber dalam Pemilihan Tahun 2024 di aula Bawaslu, Rabu (23/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terkait pelanggaran yang berpotensi terjadi selama tahapan kampanye di dunia siber.

Dalam kesempatan ini Bawaslu Grobogan mengundang dari unsur Kepolisian, Kejaksaan, Kesbangpol, Kominfo dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok kerja isu-isu negatif Bawaslu Kabupaten Grobogan.

Ketua Bawaslu Grobogan, Fitria Nita Witanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengawasan siber sangat penting dilakukan mengingat tren kampanye yang semakin banyak berlangsung di media sosial dan platform digital lainnya.

"Kegiatan ini bersumber dari hibah untuk pengawasan siber, dan fokus kita ada tiga, yaitu pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran. Oleh karena itu, forum seperti ini sangat diperlukan," ujar Fitria.

Lebih lanjut, Fitria menjelaskan bahwa dalam pengawasan siber ini, Bawaslu Grobogan menggandeng beberapa pihak terkait seperti kepolisian, kejaksaan, dan Badan Kesbangpol. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan serta penindakan terhadap pelanggaran siber, sehingga Pemilihan 2024 dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Sementara itu, Kordiv. Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Grobogan, Moh. Syahirul Alim menjelakan di tengah beredarnya isu yang saling menyerang, Bawaslu Grobogan tetap memberikan informasi yang positif untuk mengimbangi isu negatif yang beredar.

Selanjutnya Kordiv. Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Grobogan, Amal Nur Ngazis saat menyampaikan materi menjelaskan mengenai teknis pengawasan siber.

"Kami mohon kerjasamanya dari Ibu/Bapak serta teman-teman yang tergabung dalam pokja ini untuk sama-sama mengawasi konten negatif dan konten yang mengandung unsur SARA. Silakan nanti saat menemukan dapat mengirimkan kepada kami untuk kita kaji bersama-sama," jelas Amal.

Di akhir sesi, Fitria Nita Witanti memberikan closing statement bahwa menjadi pilihan yang berintegritas, sehingga menjadi tugas pokja untuk mencegah, bersinergi dan berkolaborasi.