Dear Bawaslu, Biar Melenting Jangan Lupakan Agenda Setting
|
Palembang - Menghadapi Pemilihan 2024 atau Pilkada serentah 2024, anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengingatkan hal penting supaya kelembagaan Bawaslu bisa terus melenting.
Lolly mengatakan jajaran kehumasan Bawaslu harus pintar memilih isu pemberitaan yang dipublikasikan. Topik yang diberitakan mestinya yang menarik dan menjadi perhatian bagi edukasi Pemilihan.
"Soal pemberitaan, ingat teori agenda setting, apa maknanya? sebagai media Bawaslu, kita punya keleluasaan topik apa yang layak dimunculkan dan jadi perhatian.
Bagilah informasi ke daerah lain, maka rumuskan agenda setting untuk Pemilihan kepala daerah," jelasnya Rakornas Evaluasi Pemberitaan Bawaslu pasca Pemilu 2024 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/8/2024).
Pimpinan Bawaslu itu mengatakan evaluasi dan efleksi pemberitaan pada Pemilu 2024 perlu dilakukan, supaya kehumasan Bawaslu bisa mencermati sisi mana yang lemah maupun sisi mana yang kuat dalam kerja kerja kehumasan.
Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu itu mengungkapkan kerja kehumasan Bawaslu akan beda mana yang dipersiapkan engan matang dan baik dengan kerja kehumasan yang dikerjakan ala kadarnya.
Dari evaluasi pemberitaan sepanjang Pemilu 2024, Bawaslu menemukan ada tiga tahapan yang paling menyedot perhatian publik.
Menurut data Bawaslu, Lolly mengatakan sepanjang pengawasan Pemilu 2024 lalu, seluruh jajaran Bawaslu telah menghasilkan 72.718 pemberitaan, dengan rincian pemberitaan eksternal media mainstream) 36.420 berita dan pemberitaan internal (website Bawaslu) 36.298 berita.
Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu itu mengatakan pemberitaan eksternal lebih sedikit dari pemberitaan internal, itu artinya cara pandang orang luar terhadap hal yang penting untuk diberitakan Bawaslu terbilang cukup baik.
"Pemberitaan eksternal terbanyak yaitu pada tahapan kampanye, mutarlih, dan pencalonan. Tiga tahapan ini tahapan terbanyak yang diberitakan eksternal, secara tren ini informasi yang dibutuhkan publik," ujarnya dalam Rakornas Evaluasi Pemberitaan Bawaslu pasca Pemilu 2024 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/8/2024).
Lolly berharap ada sub tahapan Mutarli Pemilihan 2024 yaitu masa pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, jajaran Bawaslu kabupaten kota akif mempublikasikan hasil pengawasan.
"Publikasi hasil pengawasan dilakukan sangat baik, sehingga mudahkan Bawaslu RI saat kompilasi ke publik, beri catatan yang belum di-TL (ditindaklanjuti), untuk data di Bawaslu, salah satunya isu Pantarlih yang masuk sipol ada 800-an, ini jadi perhatian," jelas Lolly.
Untuk pemberitaan internal, Lolly mengungkapkan tahapan yang jadi perhatian tidak jauh beda dengan pemberitaan eksternal, pemberitaan internal terbanyak pada Pemilu 2024 yaitu tahapan mutarlih, pendaftaran verifikasi faktual parpol, dan kampanye.
Adapun Lolly menyampaikan Bawaslu Provinsi dengan pemberitaan eksternal terbanyak diperoleh oleh Bawaslu Kalimantan selatan, Lampung lalu NTB. Sedangkan pemberitaan internal terbanyak dilakukan oleh Bawaslu Lampung, Bawaslu Kalimantan Selatan dan Bawaslu Jambi.
Sedangkan untuk Bawaslu Kabupaten/Kota dengan pemberitaan terbanyak media eksternal diperoleh oleh Bawaslu Kabupaten Agam, Bawaslu Kabupaten Bulukumba, Bawaslu Kabupaten Sidrap, Bawaslu Kabupaten Goa, Bawaslu Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan dan Bawaslu Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan pemberitaan internal terbanyak diperoleh Bawaslu Kabupaten Magelang, Bawaslu Kota Jakarta Barat, Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan dan Bawaslu Banyumas.
Penulis : Amal