Era AI, Pemilu E-Voting MA Al Azhar Dipantau Bawaslu Grobogan
|
Purwodadi - Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, Madrasah Aliyah (MA) Al Azhar Wirosari menghadirkan inovasi dalam proses demokrasi di lingkungan sekolah melalui Pemilihan Ketua OSIM berbasis e-voting. Sistem ini terinspirasi dari perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang kini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam berbagai bidang, termasuk tata kelola pemilihan.
Pemilihan berlangsung meriah dan tertib dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Penerapan e-voting menjadi sarana edukatif dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi modern sekaligus mengenalkan pemanfaatan teknologi digital secara positif di kalangan pelajar.
Bawaslu Kabupaten Grobogan, yang diwakili oleh Agus Purnama dan Moh. Syahirul Alim, turut hadir memantau jalannya kegiatan serta memberikan arahan kepada para siswa. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menekankan pentingnya nilai kejujuran, tanggung jawab, dan sportivitas dalam berdemokrasi, termasuk di era digital yang serba cepat dan berbasis teknologi.
"Demokrasi yang sehat dimulai dari individu yang jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi sportivitas. Tantangan di era digital menuntut kita untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan bersikap kritis terhadap segala bentuk pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi,” ujar Uly, Senin (20/10/2025).
Menariknya, pelaksanaan e-voting di MA Al Azhar dipelopori oleh siswi kelas XII IPA, Laili Iin Firdausiyah. Ia menjadi penggerak utama inovasi pemilihan digital di sekolahnya. Kreativitas dan semangat Laili menunjukkan bahwa pelajar mampu berperan aktif dalam mengembangkan demokrasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Bawaslu Grobogan mengapresiasi pelaksanaan pemilihan yang berjalan lancar, transparan, dan edukatif. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin memahami pentingnya partisipasi, pengawasan, dan integritas dalam proses demokrasi, serta mampu memanfaatkan teknologi AI secara bijak untuk kemajuan bangsa.
Tantangan E-Voting dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia
Dalam menjalankan E-voting tentu ada tantangan dan hambatan di lapangan. Laila menambahkan, apabila E-Voting dilaksanakan dalam Pemilu mendatang mungkin saja dapat terjadi. Akan tetapi ada kelemahan dalam pengaplikasiannya. Pemilih yang sudah lanjut usia atau kurang faham terkait teknologi akan mengalami kesulitan. Di sisi positifnya optimisme dan peran anak muda dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan dengan memberikan edukasi dan pemahaman, serta menjadi pionir dalam pengaplikasian e- voting tersebut.
Penulis: Bayu dan Maya
Editor: Humas Bawaslu Grobogan