Lompat ke isi utama

Berita

Fitria: Sinergi, Koordinasi dan Kolaborasi

Purwodadi - Sebagai upaya pencegahan dalam meminimalisir pelanggaran Pemilu, Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti menyampaikan Konsep moderasi beragama dalam upaya pencegahan pelanggaran Pemilu 2024 dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh FKUB Grobogan, Selasa (30/5/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan di aula Dinas Pertanian Purwodadi bertujuan untuk merawat kerukunan umat beragama di Kabupaten Grobogan khususnya dalam penyelenggaraan Pemilu.

Selain Fitria, turut hadir pula sebagai narasumber yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Grobogan, dan Ketua KPU Grobogan.

Dalam kesempatan ini Fitria menyampaikan mengenai tugas dan kewenangan Bawaslu dan pemetaan potensi kerawanan pelanggaran Pemilu.

"Salah satu upaya pencegahan pelanggaran pemilu, Bawaslu Grobogan telah melakukan beberapa kegiatan di antaranya menyusun Instrumen Kerawanan Pemilu (IKP). Dari hasil penyusunan IKP, Grobogan masuk ke dalam kategori rawan sedang. Selanjutnya pencegahan-pencegahan selalu kami kedepankan, salah satunya melalui koordinasi, supervisi, dan kegiatan sosialisasi," Urai Fitria.

"Kuncinya adalah sinergi, kolaborasi dan koordinasi dengan sesama penyelenggara, instansi pemerintah dan stakeholder. Konsolidasi dengan elemen-elemen demokrasi, terutama dalam melakukan tugas-tugas pengawasan," tambahnya.

Sementara itu, Muflih dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Grobogan menyampaikan peran pemerintah daerah di bidang keagamaan dalam menjaga kualitas demokrasi di tahun politik.

"Peran pemeritah daerah dalam menjaga kualitas demorkasi yaitu menghormati dan melindungi kebebasan beragama, mendorong partisipasi aktif masyarakat, mengawasi transparansi dan akuntabilitas dan mendorong dialog antaragama dan kerukunan," jelasnya.

Kemudian Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Fahrur Rozi berbicara mengenai peran perempuan dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama menuju pemilu berintegrasi.

"Peran perempuan dalam implementasi nilai-nilai moderasi beragama menuju pemilu berintegrasi dapat dilihat dari sisi jumlah populasi, perempuan sebagai pribadi, perempuan sebagai istri dan ibu bagi putra dan putrinya, dan perempuan sebagai penggerak masyarakat," jelasnya.

"Perempuan juga memiliki peran untuk memberikan pemahaman dan pendidikan kepada keluarga tentang pentingnya kerukunan umat beragama dalam berbangsa, bernegara, memberikan pemahaman dan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, menyampaikan kepada masyarakat tentang 4 pilar moderasi beragama (komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi)," tambahnya.

Terakhir, Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo menyampaikan bagaimana mewujudkan pemilu yang aman, damai dan harmoni.

"Pesan kunci pemilu 2024, pemilu sebagai sarana integrasi bangsa dengan menciptakan pemilu damai, perangi politik uang, lawan kecurangan dan lawan hoax dalam pemilu," terang Agung. (2-p2h)

Tag
Bawaslu Grobogan
Berita