Lompat ke isi utama

Berita

Hadapi Pilkada 2024, Pengawasan Partisipatif No Ala Kadarnya, Gagal Landing Lho

-

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengevaluasi program pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024.

Menurutnya, pengawasan partisipatif secara konsep dan program bagus, namun sayangnya program ini gagal landing, tidak panen seperti yang diharapkan.

Dalam catatan Lolly, evaluasi pengawasan partisipatif dilakukan dari dua sisi, yakni regulasi dan implementasi.

Dari sisi regulasi, Lolly mengatakan pengawasan partisipatif dalam Pemilu 2024 sudah sangat bagus, buktinya regulasi pengawasan partisipatif ini sudah sangat komprehensif, Perbawaslu-nya ada.

Pimpinan Bawaslu itu menganalogikan pengawasan partisipatif layaknya pesawat terbang.

"Pengawasan partisipatif ini seperti pesawat yang sudah bisa terbang ke mana kemana sampai penjuru nusantara, tapi proses landing-nya susah. Padahal pesawat sebagus apapun butuh landasan untuk turun," katanya dalam pembukaan Rakornas Evaluasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu 2024 di Grand Mercure Malang, Selasa (30/4/2024).

Nah dari sisi implementasi, Lolly mencermati pelaksanaan pengawasan partisipatif hanya sekedar menggugurkan kewajiban

"Masih ala kadarnya, sehingga (pengawasan partisipatif) tidak meninggalkan bekas di masyarakat," tuturnya.

Padahal, kata Lolly, pengawasan partisipatif itu harapannya bisa dipanen untuk bisa mewujudkan Pemilu yang berkualitas.

"Ke depan pengawasan partisipatif harus bisa betul betul panen. Kemarin di Pemilu 2024, program ini ada tidak panen seperti yang diharapkan. Harusnya kan sudah menanam 5 tahun ke belakang, Pemilu kemarin harusnya masanya panen," ujar Lolly.

Nah seusai Pemilu 2024, dan menyongsong Pilkada serentak pada akhir tahun ini, Lolly meminta jajaran Bawaslu untuk bisa belajar betul dari gagal panen program pengawasan partisipatif. Inovasi menjadi mutlak dalam pengembangan program pengawasan partisipatif. Jangan ada lagi program ini tidak meninggalkan bekas di masyarakat.

"Menghadapi Pilkada 2024, kita harus mencermati dan lakukan pengembangan inovasi supaya yang tadinya tumbuh tidak berbuah jadi berbuah, yang tadinya setengah matang jadi matang, lalu yang sudah matang kita panen," katanya. (*)

Penulis : Amal