Konsolidasi Data, Segera Publikasikan Hasil Pengawasan Data Pemilih, Jangan Disimpan Saja
|
Banda Aceh - Pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) memasuki tahap akhir masa pencocokan dan penelitian (coklit). Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menekankan tiga hal penting kepada jajaran Bawaslu kabupaten kota dan provinsi se-Indonesia. Salah satu yang jadi perhatian Lolly adalah konsolidasi data.
Dalam sambutan pembukaan Rakornas Penguatan Pencegahan Pelanggaran, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Serta Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak 2024, pimpinan Bawaslu RI itu meminta jajaran Bawaslu kabupaten kota maupun provinsi untuk segera publikasikan data pengawasan.
"Saat ini sudah memasuki pekan terakhir masa coklit, maka konsolidasikan hasil pengawasan Mutarlih. Konsolidasi data harus cepat agar segera disampaikan ke publik apa saja kerja pengawasan kita," pesan Lolly dalam pengarahannya di Hotel Pade, Banda Aceh, Rabu (17/07/2024).
Lolly meminta jajaran Bawaslu jangan cuma mendiamkan data hasil pengawasan Mutarlih di masa coklit dan uji petik data pemilih. Dalam pantauan Bawaslu, masih ada kabupaten kota atau provinsi yang tidak publikasikan data pengawasan Mutarlih.
"Masih ada yang tidak dipublikasikan (data). Punya data tapi disimpan dalam lemari kaca, punya data tapi kita tidak sampaikan ke publik, hati-hati semuanya dalam pantauan Bersama lho. Sampaikan apa yang kita lakukan ke publik," ujarnya.
Selain konsolidasi data yang cepat, Lolly meminta jajaran pengawas untuk memastikan konsolidasi gerakan di pengawas berjalan dengan baik. Memang, kata dia, Perbawaslu untuk pengawasan Mutarlih sampai saat ini masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM, namun demikian belum adanya Perbawaslu tersebut bukan menjadi kendala.
"Kita sudah ada Surat Instruksi Nomor 6235.1 Tahun 2024 tentang Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih. Surat instruksi ini kuat mengatur apa saja pengawasan yang harus dilakukan. Surat instruksi itu udah memberikan pedoman kuat, makanya supaya jajaran di bawah enggak ada kebingungan," jelasnya.
Mantan pimpinan Bawaslu Jawa Barat ini berharap spirit tanah Aceh bisa meresap ke dalam jiwa pengawasan jajaran Bawaslu seluruh Indonesia.
"Spirit Aceh bisa menjadi semangat dalam pengawasan Pemilihan dan penyusunan daftar pemilih. Aceh tanah rencong, Serambi Mekah, pahlawan perempuan terbanyak di sini, di sini tanah perjuangan sampai titik darah penghabisan. Artinya mengajarkan kita, spirit untuk pengawas bahwa pengawas harus punya keberanian mengawasi Pemilihan sampai titik darah penghabisan," pesannya.
Dalam pembukaan Rakornas ini, dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Aceh, hadir Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, perwakilan dari Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda, serta Kejaksaan Tinggi Aceh.
Penulis : Amal