Mendengar Suara Penghayat Kepercayaan, Bawaslu Grobogan Harap Demokrasi Makin Inklusif
|
Purwodadi- Suara dari penghayat kepercayaan merupakan bagian inklusivitas demokrasi di Grobogan. Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Grobogan menggali pengalaman dan perspektif penghayat kepercayaan untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan demokrasi pada Pemilu ke depan.
Sorotan ini mengemuka dalam penguatan kelembagaan jilid II Bawaslu Kabupaten Grobogan bersama mitra kerja dan komunitas penghayat kepercayaan di Hotel Grand Master, Jumat (28/11/2025).
Untuk memperluas perspektif dan memperkaya diskusi, kegiatan ini menghadirkan lima narasumber dengan latar belakang berbeda yaitu Tim Ahli komisi II DPR RI, akademisi dari UIN Surakarta dan Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) serta peneliti agama dan kepercayaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan peneliti Lembaga Studi dan Agama (eLSA).
Dalam giat ini, Bawaslu Kabupaten Grobogan menggali informasi tambahan riset kolaborasi penghayat kepercayaan dari komunitas Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK), Sapta Darma, dan Sastra Jendra. Pada awal November 2025, Bawaslu Grobogan telah mewawancarai intensif dan menyampaikan kuesioner penelitian pada kelompok penghayat kepercayaan. Hasil riset ini nanti akan dibuatkan dalam bentuk buku riset kolaborasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti dalam sambutannya menegaskan riset yang sedang dilakukan Bawaslu menempatkan kelompok penghayat kepercayaan sebagai objek penting.
Bawaslu Kabupaten Grobogan telah mewawancarai dan observasi langsung terkait partisipasi pemilih dari unsur penghayat.
“Kami ingin memastikan apakah mereka sudah menggunakan hak pilihnya, dan dari sisi lain melihat berbagai kendala yang mungkin muncul di masyarakat, sekolah, maupun ruang-ruang sosial lainnya. Temuan ini nantinya akan menjadi rekomendasi resmi dari Bawaslu,” ujar Fitria.
Menurutnya, inklusivitas adalah salah satu indikator penting kualitas demokrasi. Oleh karena itu, Bawaslu berkomitmen memberikan ruang dialog, mendengar pengalaman langsung, sekaligus menyusun peta permasalahan yang dihadapi pemilih penghayat kepercayaan pada tahapan Pemilu sebelumnya.
Penulis: Alif
Editor: Humas Bawaslu Grobogan